Hari Jumat malam menjadi hari yang
dinantikan oleh para penggemar Iwan Fals. Kick Andy, acara talkshow yang
dipandu oleh Andy F. Noya, akan menjadi saksi penampilan Iwan Fals,
yang sudah lama “dilamar” Bang Andy untuk tampil dalam acaranya. Acara
ini ditayangkan di Metro TV pada mulai pukul 22.30 WITA. dan ditayangkan
ulang hari Minggu pukul 16.30 WITA. Acara yang diberi judul “Akhirnya Iwan Fals Bicara”
tersebut, dibuka oleh Andy F. Noya dan kemudian memanggil Iwan Fals dan
disambut oleh semua penonton. Iwan Fals kemudian menyanyikan lagu yang
terkenal “Bongkar”, yang diciptakan tahun 1989, yang bercerita tentang
beberapa peristiwa menyedihkan, seperti Kedung Ombo, Way Jepara dan
Kasus Kacapiring yang akhirnya banyak menuai celaan dari pemerintah
Orde Baru.
Lagu-lagu Iwan Fals memang sarat akan
kritik-kritik sosial. Iwan Fals yang mengaku tidak mengerti politik
malahan banyak mencipta dan menyanyikan lagu-lagu yang berisi
kritik-kritik yang ditujukan ke penguasa saat itu. Lagu yang diciptakan
baik individu maupun digarap bersama rekan-rekannya muncul dan mengalir
begitu saja. Seperti pengakuannya atas lagu “Oemar Bakri” yang semula
hendak diberi judul “Abdul Gani”, bahwa makna dari lagu tersebut
dianalisis Iwan Fals setelah lagu itu muncul.
Banyak hal yang menarik dari sosok Iwan
Fals. Nampaknya patut diberi apresiasi bahwa melalui lagu-lagunya, Iwan
Fals yang kebanyakan berisi kritik ke Orde Baru, namun tidak membenci
pemimpin negara kala itu, malahan bersyukur dan berterima kasih sebab
karena era itulah, Iwan Fals menjadi besar dan muncul lagu-lagu seperti
Guru Oemar Bakrie, Wakil Rakyat, Bento, Bongkar dan sebagainya. Meskipun
berterima kasih, namun bukan berarti Iwan Fals setuju dengan segala
tindakan Orde Baru selama berkuasa.
Saya tidak terlalu “nggathok” lagu-lagu
Iwan Fals dan sejarah perjalanan hidupnya. Namun melihat penampilan
Babadotan yang digawangi oleh Iwan Fals, Egy dan Gum-Gum Gumilar yang
menyanyikan lagu “Gembala Sapi”, saya bisa merasakan aura bahwa kelompok
tersebut sangat diperhitungkan kualitasnya, terbukti semua penonton pun
terpukau oleh penampilan Babadotan.
Tampil dengan penuh canda tawa dan
rileks, Iwan Fals dan Andy F. Noya pun sering membuat penonton tertawa.
Seperti ketika Iwan Fals mengatakan sedang membayangkan seandainya
rambut Andy direbonding. Atau ketika awal acara, Andy mengatakan bahwa
Iwan Fals terlalu sombong karena telah menanti Iwan Fals untuk tampil
dalam acaranya sejak 2 tahun yang lalu, bahkan relakan menyambangi rumah
Iwan Fals langsung.
Ada banyak hal yang dibongkar pada acara
tersebut. Namun satu hal yang membuat saya terkesima adalah kesetiaan
dan perjuangan pasangan Iwan dan istrinya beserta dengan keluarganya.
Sebuah situasi yang tidak enak apabila salah satu anggota keluarga
dengan sangat kritis berekspresi melalui lagu yang berisi kritik-kritik
sosial ke penguasa. Tentu, ada banyak ancaman-ancaman yang dihadapi.
Atau ketika Iwan Fals harus kehilangan
anaknya yang pertama, Galang Rambu Anarki, di tahun 1997. Sebuah pukulan
yang hebat untuk keluarga Iwan Fals karena kehilangan putra sulungnya,
selain itu Iwan Fals juga belum sempat menunjukkan “kebesarannya” ke
Galang, karena Galang pernah mengatakan bahwa Iwan Fals kecil. Peran
seorang istri tidak bisa dilepaskan dari nama besar Iwan Fals.
Semoga kesaksian hidup Iwan Fals bisa memberikan inspirasi kepada semua orang, sebagaimana lagu “HIO”
yang dinyanyikan Iwan Fals sambil mengajak Andy F. Noya berjoget dan
mengajak para penonton bersorak “Hio, Hio, Hio”, dan beberapa kali kata
itu diganti dengan “Andy, Andy, Andy”, tatkala mengakhiri acara Kick
Andy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar